Acuan Dasar dalam Proses Produksi & Televisi

Nama : Yustika Arista 
Nim : 1730701160 
Kelas : Ilmu Komunikasi D 
Matkul : Produksi Siaran TV 



            Desain produksi adalah acuan dasar yang menyeluruh dan utuh pada saat akan membuat progam acara tv baik news,drama dan non drama, dan merupakan panduan bagi semua kru yang terlibat. Desain Produksi yang baik adalah memuat seluruh keperluan praproduksi-produksi-pasca produksi. Yang dimaksud desain produksi newsadalah acuan dasar yang menyeluruh dan utuh sebuah progam acara newsyang berfungsi sebagai panduan atau acuan bagi seluruh kru dilapangan.
              Kegiatan yang terakhir yaitu rapat redaksi yang memiliki arti script conferenceyang merupakan tahapan akhir dari sebuah pra produksi menuju produksi. Rapat redaksi adalah bagian terpenting dari rangkaian sebuah newsdimana produser news akan menentukan apakah jurnalis atau para pencari berita ini dalam mengajukan ide atau konsep news sesuai dengan prinsip dasar 5W+1H.

Tahapan produksi menurut Gerrald Millerson terdiri dari tiga bagian yang biasa disebut dengan standard operation procedure (SOP),yaitu:
1. Pra-Produksi
           Merupakan tahap perencanaan dan persiapan dari sebuah produksi, tahap ini meliputi:
a. Ide atau gagasan, yaitu penemuan atau pemilihan ide apakah menarik dan layak dijadikan sebuah program. Kemudian dilanjutkan dengan riset dan pengembangan gagasan tersebut.
b. Pembuatan naskah kasar serta treatment produksi dari hasil pengembangan gagasan dan riset.
c. Perencanaan awal, tahap ini meliputi perencanaan interprestasi produksi (planning meeting), stage desain, tata cahaya, tata suara, make up, wardrobe dan fasilitas teknik.
d. Pengadaan casting dan menentukan artis, kemudian blocking dan penyempurnaan naskah.
e. Perencanaan teknis, tahap ini untuk menentukan peralatan yang dibutuhkan sesuai konsep seperti pemilihan kamera. Perencanaan grafis, konstruksi produksi, penyelesaian administrasi kontrak dan perijinan, budgeting serta pemantapan produksi.
f. Rehearsal script, yaitu naskah yang digunakan untuk persiapan ketika latihan, dalam naskah ini sudah tercantum secara detil tentang setting, karakter, dialog dan adegan.
g. Pra-studio rehearsal, dimulai dengan briefing kru serta reading para pemain yang dipimpin oleh sutradara atau pengarah acara. Pengarah acara mengarahkan pemain, blocking, posisi, pengadeganan sesuai dengan treatment yang dibuat.
h. Run trough, dimana rehearsal studio dilakukan mulai dari blocking kamera, tata cahaya, tata artistik dan pemain melakukan latihan hingga terbiasa dan nyaman di studio.

2. Produksi
            Setelah perencanaan dan persiapan matang, maka pelaksanaan produksi dimulai. Pengarah acara memimpin jalannya produksi bekerjasama dengan kru dan artis yang terlibat. Masing-masing kru melaksanakan tugasnya seperti rehearsal yang telah dilakukan sebelumnya dan sesuai naskah maupun rundown yang ada.
           Apabila program acara bukan live show maka semua shot dicatat oleh bagian pencatat dengan menyertakan timecode, isi adegan, dan tanda bagus atau tidak. Catatan ini nantinya akan berguna saat proses editing. Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap akhir shooting hari itu juga untuk melihat apakah hasil pengambilan gambar sudah bagus. Apabila tidak maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya.

3. Paska-produksi
Merupakan tahap akhir dari sebuah produksi program acara televisi, setelah produksi lapangan maka materi masuk dalam pos editing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahapan Dalam Proses Produksi Siaran TV